Organisasi Beladiri PPAA MATAHATI
PERSAUDARAAN PENDEKAR AL ALAM MATAHATI Atau Biasa Juga Disebut Dengan PPAA MATAHATI Ialah Perguruan Pencak Silat Asli Indonesia Yang Telah Diwariskan Turun Temurun Oleh Nenek Moyang Dan Para Leluhur Kepada Generasi Penerus Sebagai Kesenian Beladiri Tradisional Yang Memiliki Karakter, Keunikan, Dan Ke Khas'an Nya.
PERSAUDARAAN PENDEKAR AL ALAM MATAHATI Ialah Perguruan Pencak Silat Yang Mempertajam Serta Meningkatkan Keimanan Dan Ketaqwaan Kepada ALLAH SWT (TUHAN YME), Namun Juga Memperkuat Mental Spiritual Dan Mental Fisik.
Membentuk Pribadi-Pribadi Yang "Sabar-Setia-Jujur-ikhlas", Serta Menciptakan Masyarakat Yang “Sehat, Selamat, Dan Sejahtera”.
Perguruan Pencak Silat PERSAUDARAAN PENDEKAR AL ALAM MATAHATI
Mengajarkan Kepada Manusia Untuk Menjadi "Sejatineng Menungso" (Sejatinya Manusia) Yang bermoral Dan BerAkhlaq Mulia, Serta Mampu Menjadi Suritauladan Yang Baik Untuk Seluruh Umat Manusia.
PERSAUDARAAN PENDEKAR AL ALAM MATAHATI Adalah Sebuah Organisasi Beladiri Indonesia Yang Termasuk Dalam Pendidikan Dan Pelatihan 'Olahraga Teknik Seni Beladiri Pencak Silat' (OTSB PESILAT), Yang Telah Menjadi Warisan Budaya Dan Sebagai Identitas Bangsa Indonesia.
Organisasi Beladiri PERSAUDARAAN PENDEKAR AL ALAM MATAHATI Telah Menjadi Bagian Dari Pondasi Dan Sendi-Sendi Kehidupan Bermasyarakat, Membentuk Manusia Yang Unggul, Tangguh, Dan Berjiwa KeSatria, Serta Mencetak Generasi Penerus Yang Berguna Untuk Keluarga, Agama, Masyarakat, Bangsa dan Negara, Dan Menjadi Pelopor Generasi Pemersatu Bangsa.
PERSAUDARAAN PENDEKAR AL ALAM MATAHATI Merupakan Sebuah Perguruan Berorganisasi Yang Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai Luhur Yang Terkandung Dalam Setiap Ajaran-AjaranNya, Serta Memiliki Tujuan, Visi-Misi, Yang Sejalan Dengan Semangat Nasionalisme, Yang Berazaskan Pancasila Dan Berdasarkan Pada UUD 1945.
PERSAUDARAAN PENDEKAR AL ALAM MATAHATI Berdiri Dan Berkedudukan Di Pusat Organisasi / Padepokan PERSAUDARAAN PENDEKAR AL ALAM MATAHATI
Pusat Madiun Indonesia.
Next..
PPAA MATAHATI // PERSAUDARAAN PENDEKAR AL ALAM MATAHATI
Komentar